Rabu, 29 Juni 2011

pegertian topologi

Setelah mengetahui pengertian jaringan komputer, maka kini kita akan mengenal pengertian dari topologi jaringan. Topologi jaringan adalah suatu cara atau metode untuk menghubungkan perangkat telekomunikasi (komputer) yang satu dengan yang lainnya mengikuti sebuah pola atau aturan tertentu sehingga membentuk sebuah jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati mengenai kelebihan / keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Jadi ketika akan  menerapkan sebuah topologi ke dalam jaringan Anda, kenali dulu infrastruktur serta hal-hal apa saja yang Anda butuhkan.
Macam-macam Topologi Jaringan

Pada dasarnya, tipe topologi jaringan terbagi dalam 2 kelompok besar, yaitu Fully Connected Network dan Partially Connected Network.
Untuk jenis Fully Connected Network, memiliki tingkat availability atau ketersediaan yang tinggi, karena masing-masing komputer di dalam jaringan akan terhubung secara langsung antara satu dengan lainnya. Namun dalam sistem ini, link atau hubungan yang terjadi akan banyak sekali sehingga akan membutuhkan biaya yang besar, dan tidak cocok bila diterapkan ke dalam skala yang besar, misalnya setingkat corporate.


Fully Connected Network

Untuk jenis Partially Connected Network, koneksi tidak harus terjalin ke semua node / titik, sehingga  biaya instalasi lebih rendah. Namun untuk masalah ketersediaan / availability menjadi lebih rendah, karena sebuah komputer tidak secara langsung terhubung ke semua titik.
Pada sistem LAN dengan jenis Partially Connected Network terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree yang merupakan topologi kombinasi. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
  1. Topologi Bus
  2. Topologi Ring (Cincin)
  3. Topologi Star (Bintang)
  4. Topologi Tree (Pohon)
  5. Topologi Wireless (Nirkabel)
Berikut akan dijelaskan mengenai bentuk, kelebihan, dan kekurangan dari berbagai topologi di atas.
1. Topologi Bus
Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.
Topologi  Bus biasanya menggunakan satu kabel coaxial sebagai media transmisinya dan kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan jika kita ingin memperluas jaringan. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan menghubungkan Ethernet card-nya di sepanjang kabel.
Dalam perkembangannya, topologi ini juga diadopsi pada arsitektur Backbone, yang berbeda adalah terletak pada media transmisinya, yaitu menggunakan serat optik.

Topologi Bus

Kelebihan
  1. pengembangan jaringan atau penambahan komputer/ client baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer lain.
  2. hemat kabel
  3. mudah dikembangkan
  4. tidak membutuhkan kendali pusat
  5. layout kabel sederhana
Kekurangan
  1. deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  2. kepadatan lalu lintas tinggi
  3. keamanan data kurang terjamin
  4. kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
  5. diperlukan repeater untuk jarak jauh
  6. rawan terjadi collition data / tabrakan data sehingga data yang ditransmisikan rusak
2. Topologi Ring (Cincin)
Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincin yang melingkar. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Dalam proses transmisinya, digunakan sistem token-ring untuk menentukan PC manakah yang mendapat giliran untuk mengirim data. Token-ring ini dirotasikan secara satu arah, baik searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyisipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.
Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.


Topologi Cincin

Kelebihan
  1. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
  2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  3. Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  4. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan
  1. Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal di sebelahnya.
  2. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  3. Sulit untuk melakukan konfigurasi u

Tidak ada komentar:

Posting Komentar